7 Jenis Aroma Dasar Parfume
Parfum, yang berasal dari bahasa Latin yang berarti “melalui asap”, secara harfiah mempunyai makna minyak hasil ekstraksi dari tumbuh-tumbuhan yang dipadukan dengan zat kimia serta air, dan kemudian memancarkan aroma yang wangi (itu sebabnya dulu ibu kita sering menyebut parfum sebagai minyak wangi). Sebenarnya parfum dibuat untuk berbagai upacara keagamaan, dengan membakar minyak dan kayu beraroma. Namun, seiring perkembangan waktu, parfum diracik dengan menambahkan sari pati bunga agar lebih wangi. Seiring perkembangan waktu pula, tak hanya sari pati bunga yang ditambahkan ke dalam parfum ini, tetapi juga aroma buah-buahan, biji-bijian, daun-daunan, kayu-kayuan, dan lainnya. Oleh karena itu, sampai sekarang akhirnya dikenal sekitar tujuh bagian besar aroma parfum.
1. “Oceanic air”
Pada wewangian jenis ini, udara dan laut menjadi inspirasi dari wewangian ini. Aromanya yang ringan dan cenderung segar membuat parfum dengan aroma ini mampu menebar keharuman yang menyegarkan dan menyenangkan.
2. “Gourmand”
Aroma parfum ini merupakan campuran dari vanila dan tonka bean (mirip biji kopi, tetapi untuk parfum). Wewangian jenis ini biasanya memiliki aroma yang lezat seperti aroma makanan. Misalnya, aroma-aroma rempah seperti vanila, kayumanis, madu, dan cokelat.
3. “Floral”
Aroma floral atau bunga menjadi inti dari keseluruhan aroma ini. Nuansa klasik, feminin, dan romantis sangat melekat pada keharuman parfum jenis ini. Sebagian besar perempuan menyukai aroma ini. Tak heran jika aroma wewangian jenis ini menjadi sangat populer dan paling disukai di dunia.
4. “Fruity”
Sesuai namanya, aroma parfum ini memiliki keharuman buah-buahan. Aroma buah yang segar dan ringan memberi kesan seksi yang segar. Aroma fruity yang digabung dengan aroma floral sedang ngetren saat ini karena memberikan kesan muda dan ceria.
5. “Woody”
Pada keharuman ini, aroma kayu menjadi unsur utama dalam parfum. Misalnya saja keharuman kayu cendana dan pinus. Aroma ini merupakan jenis aroma parfum natural, dan keharuman ini bisa berguna untuk menghangatkan suasana. Aroma ini tak jarang juga menimbulkan kesegaran aroma hutan yang basah dan segar.
6. “Green”
Aroma yang satu ini berasal dari jenis dedaunan dan pepohonan, seperti bergamot, oakmoss, patchouli, dan abdanum. Jika menginginkan sensasi aroma yang rileks, aroma daun-daunan ini bisa jadi pilihan yang tepat.
7. “Oriental “
Aroma parfum yang satu ini tercium sangat elegan dan anggun. Kandungan bahan baku yang beragam membuat paduan aromanya menjadi cukup rumit, seperti sweet vanilla, musk, spice, sumtuous flowers, serta oriental resins. Aroma ini tergolong paling seksi dan sensual.